Hindari Melakukan Hal Ini untuk Mencegah Rambut Rapuh
Sering merasa diri kurang percaya diri karena ujung rambut bercabang, patah-patah, rapuh dan kusam? Tak perlu menyembunyikan kondisi rambutmu jika solusi yang tepat sudah ada di depan mata. Sebelum mencari tahu solusinya, kamu pahami dulu alasan di balik penyebab rambut rapuh.
Penyebab Rambut Rapuh
Rambut rapuh terjadi akibat lapisan terluar rambut (kutikula) melindungi bagian korteks dan medula di lapisan terdalam. Lapisan kutikula yang rapat menyebabkan sulitnya rambut menyerap cairan (porositas rendah). Sebaliknya, lapisan kutikula yang renggang membuat rambut menyerap terlalu banyak cairan, tetapi tak mampu bertahan lama untuk menutrisi rambut dengan maksimal (porositas tinggi).
Rambut dengan porositas tinggi rentan dengan rambut yang rapuh. Ditandai dengan mudahnya rambut menyerap cairan produk atau pelembap, rambut cepat kering, mudah sekali kusut, kaku, kusam, mudah patah, dan bercabang di ujung. Berikut tujuh hal yang perlu kamu hindari jika kamu tak ingin rambutmu rapuh.
1
Terlalu sering keramas
Keramas memang penting untuk menjaga kebersihan kulit kepala termasuk rambut. Meski sebagian produk sampo relatif aman untuk dipakai setiap hari, terlalu sering keramas juga bisa menyebabkan rambut menjadi kering. Sampo dengan bahan yang keras bahkan bisa mengikis minyak alami rambut.
Pakar rambut menyarankan agar membersihkan rambut tak perlu dilakukan setiap hari. Cukup keramas tiga kali seminggu menggunakan sampo yang sesuai jenis rambut. Dove Total Damage Treatment Shampoo diformulasikan dengan Keratin Repair Actives yang secara langsung memperbaiki permukaan rambut dan menutrisi secara mendalam sehingga rambut senantiasa sehat. Pada setiap pemakaian, rambutmu senantiasa ternutrisi, kuat, dan indah.
2
Rambut mengalami dehidrasi
Kelembapan rambut yang kurang bisa terjadi akibat kutikula rambut memiliki porositas rendah. Akibatnya rambut tak mampu mendapat nutrisi dari produk pelembap atau hair oil. Tanpa kelembapan yang memadai, rambut akan dehidrasi dan kering. Rambut dengan porositas rendah membutuhkan perawatan ekstra dengan sampo, kondisioner, maupun hair oil alami untuk membantu rambut mendapatkan nutrisi dan kilau yang mulai hilang.
Berbeda dengan rambut yang memiliki porositas rendah, rambut dengan porositas tinggi memiliki kutikula yang terlalu mudah menyerap produk alami maupun kimia. Karena itu, kamu perlu berhati-hati saat beraktivitas. Jaga rambutmu dari klorin saat berenang atau gunakan filter air di kamar mandi agar rambut tidak semakin kering.
3
Sering ganti gaya rambut dengan alat pencatok dan pewarna rambut
Pemicu rambut semakin rapuh dan mudah rusak adalah pemakaian bahan kimia pewarna rambut dan alat-alat pencatok bersuhu tinggi. Sering ganti gaya rambut setiap hari bisa membuat kutikula yang melindungi rambut terkelupas. Apalagi jika kamu tidak menggunakan spray khusus untuk melindungi rambut dari paparan suhu ekstrem pemakaian styling tools.
Cegah kerusakan rambut semakin parah dengan selalu melapisi rambut dengan produk pelindung khusus. Hindari juga styling secara berlebihan setiap hari. Maksimal lakukan dua kali dalam seminggu dan selebihnya biarkan rambut tergerai natural.
4
Stres
Setiap permasalahan yang memicu stres bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik dan psikis, melainkan juga pada kesehatan rambut. Terdapat bukti adanya keterkaitan antara stres dengan penyebab masalah rambut seperti rambut rontok dan rambut rapuh.
Kondisi yang disebut dengan telogen effluvium menunjukkan stres membuat folikel rambut beristirahat. Rambut yang sedang di tengah proses pertumbuhan pun berhenti sehingga menjadi mudah patah dan rapuh.
5
Diet tak sehat
Rambut membutuhkan nutrisi melalui asupan protein agar tumbuh kuat dan sehat. Protein memperbaiki batang rambut yang rapuh dan membuat setiap helaian menjadi elastis.
Kebutuhan protein tak tercukupi dengan optimal jika kamu melakukan diet tak sehat. Hal yang sama juga berlaku untuk siapa saja yang mengalami gangguan pola makan seperti bulimia atau Anoreksia nervosa.
6
Terlalu kencang mengikat rambut
Mengikat rambut dengan karet yang ketat memang efektif mencegah helaian rambut mengganggu wajahmu. Namun, jika ingin terbebas dari masalah rambut rapuh, kamu perlu melonggarkan ikatan rambutmu mulai dari sekarang.
Karet rambut yang terlalu ketat bisa menarik akar rambut dan kutikula rambut, membuatnya patah dan rontok karena saling menarik dan bergesekan. Lebih baik biarkan rambut tergerai atau ikat rambut dengan longgar.
7
Gesekan pada kain bertekstur kasar
Tahukah kamu bahwa menggosok rambut saat basah dengan handuk, memakai bantal dengan sarung bantal dari kain yang keras, serta memakai hijab dengan bahan sintetis ternyata berpotensi membuat rambut rapuh?
Gesekan kutikula pada benda-benda bertekstur kasar membuat rambut rentan mengalami kerapuhan. Ganti bahan-bahan yang bersentuhan langsung dengan rambutmu menggunakan bahan yang lebih halus dan lembut, misalnya sutera untuk hijab atau sarung bantal. Untuk pemakaian handuk, lakukan dengan lebih lembut tanpa perlu menggosok dengan keras.
Perawatan untuk Rambut Rapuh
Kabar baik untukmu yang ingin memperbaiki kondisi rambut paling rusak sekalipun agar tampak sehat berkilau dari hari ke hari. Cukup lakukan perubahan gaya hidup untuk memperbaiki kondisi rambut menjadi lebih sehat. Mulailah menjaga pola makan dengan diet bergizi seimbang, merawat rambut dengan lebih perhatian, dan menerapkan kebiasaan lebih positif.
Lengkapi perawatan ekstra untuk mengatasi rambut rapuh dan rusak dengan Dove Total Damage Treatment. Diformulasikan dengan Keratin Repair Actives yang secara langsung memperbaiki permukaan rambut dan menutrisi secara mendalam sehingga rambut senantiasa sehat. Pada setiap pemakaian, rambutmu senantiasa ternutrisi, kuat, dan indah. Dapatkan real beauty bersama Dove.