Mengenal Bromhidrosis Penyebab Keringat Berbau Asam
Apa itu bromhidrosis? Apakah kondisi ini berbahaya? Cari tahu lebih banyak seputar bromhidrosis dalam artikel ini, yuk!
Keringat berbau asam bisa saja disebabkan oleh bromhidrosis. Pada dasarnya, keringat tidak berbau. Yang membuat keringat jadi berbau adalah bakteri yang terdapat pada kulit. Bakteri yang terpapar oleh keringat akan menghasilkan aroma tidak sedap.
Bromhidrosis bukan kondisi berbahaya. Namun tentu saja kondisi tersebut bisa mengurangi percaya dirimu, terutama jika bau badanmu tercium oleh orang-orang sekitar. Nah, agar kamu lebih memahami seputar bromhidrosis, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Apa Itu Bromhidrosis?
Bromhidrosis adalah istilah lain dari bau badan. Keringat selalu ‘dituduh’ sebagai penyebab bau badan. Padahal, tidak ada keringat berbau asam atau apapun. Bau yang dihasilkan oleh tubuhmu adalah reaksi dari bakteri kulit yang terpapar oleh cairan keringat.
Ketika kelenjar keringat memproduksi keringat, cairan keringat tersebut tidak berbau apapun. Satu jam setelah keringat diproduksi, bakteri di kulit akan memecah keringat dan menghasilkan bau badan. Bromhidrosis akan semakin bertambah parah pada saat ada banyak bakteri di kulit atau produksi keringat terlalu banyak.
Cara Mengatasi Bromhidrosis
Bau keringat akibat bromhidrosis memang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama dalam hal kepercayaan diri yang berkurang. Akan tetapi, masalah ini sejatinya bisa diatasi dengan mudah kok. Yuk, simak beberapa cara efektif untuk atasi bromhidrosis ini!
● Kurangi Aktivitas yang Memicu Produksi Keringat Berlebih
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bromhidrosis bisa bertambah parah jika produksi keringat terlalu banyak. Untuk mengatasi masalah bau badan ini, sebaiknya kurangi dulu aktivitas yang memicu produksi keringat berlebih.
Sebagai contoh, kurangi olahraga yang bisa mengeluarkan keringat terlalu banyak, seperti lari atau bersepeda. Ganti olahraga-olahraga tersebut dengan aktivitas fisik lain yang lebih minim produksi keringat, seperti berenang atau yoga.
● Bersihkan Ketiak Dua Hari Sekali dengan Sabun Antiseptik
Tak perlu menyediakan waktu khusus untuk membersihkan ketiak, cukup lakukan pembersihan pada saat kamu mandi saja. Pada saat mandi pagi dan mandi sore, gosok ketiak dengan sabun antiseptik. Sabun antiseptik akan mengurangi pertumbuhan bakteri di area ketiak sehingga risiko bromhidrosis pun berkurang.
Setelah membilas ketiak dengan air untuk menghilangkan busa sabun, gosok ketiak dengan jari. Aktivitas ini bermanfaat untuk merontokkan sel kulit mati yang menumpuk di area ketiak.
● Cegah Tumpukan Bakteri pada Pakaian
Apakah kamu memiliki kebiasaan memakai pakaian lebih dari satu kali? Atau mungkin kamu sering menumpuk pakaian kotor hingga berhari-hari dan tidak lekas mencucinya? Ketahuilah bahwa kebiasaan seperti ini memicu bromhidrosis. Pasalnya, pakaian yang kotor memang bisa menjadi sarang bakteri. Kalau bakteri sudah bersarang pada pakaian, maka bakteri itu bisa berpindah ke kulitmu saat pakaian itu kamu kenakan.
Untuk menghindari bromhidrosis karena memakai pakaian yang penuh bakteri, cobalah untuk tidak memakai pakaian lebih dari satu kali. Selain itu, pakaian kotor juga sebaiknya segera dicuci dengan deterjen agar tidak menjadi sarang kuman dan bakteri.
● Pakai Deodorant Secara Teratur
Sudah menjadi rahasia umum jika deodorant dianggap sebagai sarana untuk mencegah bau keringat yang tidak sedap. Jika kamu ingin mencegah atau mengatasi bromhidrosis, pakailah deodorant secara teratur.
Kali ini, kami merekomendasikan Dove Dry Serum + Vitamin B3 sebagai deodorant terbaik untuk mencegah bromhidrosis. Deodorant ini bisa menyerap dengan cepat ke dalam kulit sehingga ketiak tidak basah. Dove Dry Serum + Vitamin B3 akan memperbarui kulit ketiak hingga 20 lapisan dan memberikan perlindungan bebas keringat selama 48 jam.
Nah, untuk kamu yang sedang berjuang mengatasi bromhidrosis, coba ikuti beberapa cara di atas, ya! Semoga bau keringatmu cepat teratasi dan kamu bisa kembali beraktivitas dengan penuh percaya diri.