Deodorant terdiri dari beberapa jenis, ada deodorant roll on, spray, dan serum. Di antara ketiga jenis deodorant tersebut, jenis roll on adalah yang paling sering digunakan sejak dulu sampai sekarang. Meskipun sudah ada deodorant spray yang sebenarnya lebih praktis, tapi toh masih banyak juga pengguna deodorant roll on.
Tak masalah jika sampai saat ini kamu menjadi pengguna setia deodorant roll on. Namun perlu kamu ketahui ada sejumlah kesalahan yang biasa dilakukan ketika memakai deodorant dalam bentuk roll on. Kesalahan tersebut mungkin terlihat sepele, tapi jika dibiarkan begitu saja bisa menimbulkan masalah kulit atau mengurangi manfaat dari deodorant tersebut.
Yuk, kenali kesalahan dalam menggunakan deodorant roll on berikut supaya kamu bisa menghindarinya.
Memakainya tepat setelah bercukur
Pasca bercukur, kulit ketiak menjadi lebih sensitif. Memakai deodoran roll on – terutama yang mengandung alkohol – setelah bercukur bisa membuat kulit mengalami iritasi. Rasa perih akan langsung terasa ketika roll on deodorant terkena kulit ketiak. Jadi, istirahatkan ketiakmu dari deodorant selama 1-2 hari setelah bercukur untuk menghindari risiko iritasi.
Penggunaan berlapis
Mengoleskan deodorant roll on dengan gerakan berulang di kulit ketiak ternyata dapat mengurangi efektivitasnya. Alih-alih bisa memberikan perlindungan lebih lama dari bau badan, penggunaan deodorant berlapis justru membuat penumpukan produk dan menyumbat pori-pori kulit ketiak.
Menggunakannya di pagi hari
Waktu yang tepat dalam memakai deodorant adalah malam hari. Pagi hari justru bukan waktu yang dianjurkan untuk memakai deodorant. Alasan mengapa kita harus memakai deodorant di malam hari (sebelum tidur) adalah kelenjar keringat tidak terlalu aktif memproduksi keringat di malam hari. Alhasil, deodorant dapat bekerja lebih optimal pada kulit ketiak yang tidak terlalu basah.
Sebelum mengaplikasikan deodorant roll on, mandilah dengan sabun terlebih dahulu. Keringkan area ketiak dengan handuk, lalu gunakan deodorant roll on ini hanya dalam 1-2 kali pulasan saja.
Menggunakan langsung setelah mandi
Penggunaan deodorant jenis apapun memang sebaiknya dilakukan setelah mandi. Deodorant akan bekerja lebih maksimal pada kulit yang sudah bersih. Akan tetapi, hindari memakai deodorant langsung setelah mandi, terutama pada saat ketiak dalam kondisi basah.
Keringkan dulu kulit ketiakmu dengan handuk bersih. Setelah benar-benar kering, aplikasikan deodorant roll on ini secukupnya di area ketiak.
Mengenakan pakaian langsung setelah pakai deodorant
Yang satu ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pengguna deodorant. Ya, kebiasaan langsung mengenakan pakaian setelah mengoleskan deodorant memang harus dihindari. Pasalnya, kulit ketiak masih dalam kondisi basah karena deodorant roll on yang kamu pakai. Sisa deodorant tersebut berpotensi menodai pakaian yang kamu kenakan.
Solusi untuk masalah ini cukup mudah, yakni tunggu sampai cairan deodorant-nya mengering di ketiak, baru kamu bisa mengenakan pakaianmu.
Sering lupa melembapkan
Sebagian besar deodorant roll on yang dijual di pasaran mengandung alkohol yang bisa membuat kulit ketiak jadi kering. Untuk menjaga kelembapan area ketiak, kamu disarankan untuk memakai pelembap alami, seperti minyak kelapa.
Solusi lain adalah memilih deodorant roll on yang bebas alkohol tapi mengandung pelembap di dalamnya. Dove Original Menutrisi & Melembutkan Antiperspirant Roll On adalah deodorant yang dapat menjaga kelembapan kulit ketiak karena mengandung ¼ moisturizing cream di dalamnya. Selain itu, Dove Original juga mengandung 0% alkohol sehingga tidak membuat kulit ketiak menjadi kering meskipun dipakai sesering mungkin.
Referensi:
thehealthy.com/beauty/face-body-care/deodorant-mistakes/