Alasan Mengapa Tubuh Kamu Mudah Berkeringat Setelah Mandi
Informasi ringkas mengapa setelah mandi tubuh tetap berkeringat serta apa penyebab keringat bau dan lengket seusai mandi. Simak solusinya dalam artikel ini.
Saat cuaca panas apalagi usai olah raga rasanya ingin cepat-cepat mandi biar segar. Sayangnya yang terjadi sebaliknya. Selesai mandi, keringat lengket dan bau keringat tetap muncul. Jadi, mengapa tubuh berkeringat setelah mandi? Apa penyebab keringat bau muncul meskipun tubuh sudah bersih? Yuk, sama-sama temukan jawabannya berikut ini:
1. Pengaruh Meningkatnya Suhu tubuh yang Lebih Tinggi
Suhu tubuh yang tinggi terjadi karena beberapa hal. Misalnya, karena usai berolah raga berat, faktor hormonal, memakai pakaian yang ketat dan tidak menyerap keringat, memakan makanan pedas dan minuman tinggi kafein, kehamilan, dan faktor penyakit.
Meningkatnya suhu tubuh tinggi saat tidak sedang sakit kadang diiringi, rasa gerah, panas, lengket, dan berkeringat. Meski dengan mandi, biasanya masalah ini mudah teratasi, nyatanya dalam kondisi tertentu tidak selalu berhasil.
Apa solusinya?
Cobalah menurunkan suhu tubuh sebisa mungkin. Misalnya, dengan minum air, menggunakan kipas angin, atau mengganti pakaian yang longgar dengan harapan suhu kembali stabil. Hindari juga memakai pakaian dari bahan sintetis berkualitas rendah yang biasanya menjadi penyebab keringat bau meski baru saja mandi.
2. Mandi Air Hangat saat Cuaca Terik
Menurut Annie Gonzalez, MD, seorang dermatologist bersertifikat di Riverchase Dermatology Miami, saat cuaca panas terik dan kelembapan di ruangan cukup tinggi, kamu bisa saja berkeringat banyak meskipun baru selesai mandi.
Terlebih lagi jika air yang dipakai bersuhu panas/hangat lantas bertemu dengan suhu tubuh dan udara sekitar kamar mandi yang juga tinggi. Hal ini membuat temperatur semakin meningkat. Menyebabkan keringat keluar lebih banyak.
Apa solusinya?
Kata dr. Gonzalez, tips agar mandi tetap membuat tubuh segar tanpa berkeringat lagi adalah menurunkan suhu bilasan air 10 menit sebelum menyudahi mandi. Dengan mengubah suhu dari air panas ke air hangat, atau air hangat ke air sejuk/dingin, maka suhu tubuh akan menurun di saat-saat terakhir. Jika perlu, rendam kain dalam dingin dan gunakan di wajah untuk memberi sinyal pada otak untuk menurunkan suhu tubuh.
3. Ruangan yang Terlalu Lembap
Karena tinggal di Indonesia yang beriklim tropis, sangat wajar jika kelembapan cukup tinggi apalagi di musim kemarau. Ruangan yang tertutup dengan ventilasi udara minim, semakin memperburuk sirkulasi. Inilah yang membuatmu tetap mengeluarkan keringat bau meskipun selesai mandi.
Apa solusinya?
Sebisa mungkin atur area kamar mandi dan ruangan rumah dengan ventilasi besar agar sirkulasi udara lancar. Jika hawa kamar mandi terasa sejuk dan tidak terlalu panas, kamu tak akan keringatan lagi usai mandi karena hembusan udaralah yang membantumu menstabilkan suhu tubuh.
4. Mengidap Hiperhidrosis
Hiperhidrosis adalah keadaan seseorang yang mengalami keringat berlebih tanpa penyebab jelas. Keringat selalu keluar meskipun suhu udara normal dan tidak melakukan aktivitas fisik apapun.
Apa solusinya?
Saat mengalami hiperhidrolisis, keringat tetap keluar sehabis mandi sekalipun sehingga solusi mengatasinya adalah memakai baju longgar yang mengurangi keringat, rutin mandi 2 kali sehari, dan memakai produk antiperspirant yang bagus.
Jika keringat berlebih tak bisa kamu kontrol, jangan khawatir! Kamu bisa pakai Dove Silk Dry Antiperspirant Deodorant Roll-On, produk yang menjaga ketiakmu tetap kering hingga 48 jam. Usai mengoleskan antiperspirant ini sehabis mandi, formulanya langsung kering dan terserap ke dalam kulit.
Selain itu, Dove Silk Dry Antiperspirant Deodorant Roll-on mengandung ¼ moisturising cream dan 0% alkohol yang menghaluskan, menutrisi, sekaligus merawat kulit ketiakmu tanpa menimbulkan iritasi. Begitu nyaman dan bebas bau tak sedap tentunya. Selalu bawa ke mana saja kamu pergi agar masalah bau dan keringat lengket tidak mengganggumu lagi!