4 Kandungan yang Membuat Kulit Kamu Mudah Iritasi dan Sensitif
Yuk, lebih aware dengan memilih produk skin care dan make up yang bebas kandungan dari 4 jenis bahan kimia pemicu iritasi kulit ini!
Ciri kulit sensitif bisa dilihat dari seberapa mudah kulit tersebut mengalami iritasi. Iritasi merupakan reaksi kulit sensitif terhadap udara yang terlalu lembab atau bahan kimia tertentu. Ya, beberapa produk perawatan tubuh (skin care) atau makeup mungkin saja menggunakan bahan kimia yang kurang bersahabat bagi kulit sensitif. Akibatnya, kulit sensitif akan memberikan reaksi berupa iritasi bila bersentuhan dengan bahan-bahan kimia tersebut.
Kalau kamu merupakan pemilik kulit sensitif, maka kamu harus lebih cermat dalam memilih produk skin care dan makeup. Agar tidak salah memilih produk, simak beberapa kandungan bahan pada skin care dan makeup yang berpotensi membuat kulit mudah teriritasi ini.
1. Alkohol
Alkohol ditambahkan pada sejumlah produk skin care untuk memberikan rasa dingin yang menyegarkan. Salah satu produk skin care yang biasa menambahkan alkohol di dalamnya adalah deodorant. Ketika diaplikasikan pada kulit ketiak, deodorant yang mengandung alkohol ini akan langsung memberikan rasa segar di kulit.
Fungsi utama alkohol pada deodorant adalah untuk membuat deodorant jadi cepat kering di kulit dan membunuh bakteri penyebab bau badan. Sayangnya, alkohol cukup berbahaya jika diaplikasikan pada kulit sensitif. Kulit akan menjadi lebih kering akibat penggunaan produk yang menyertakan alkohol sebagai bahan dasarnya. Lama kelamaan kulit yang kering ini akan berubah menjadi iritasi yang menyebabkan rasa tidak nyaman.
2. Parfum
Kandungan parfum sering ditambahkan pada produk skin care. Beberapa produk yang menggunakan parfum sebagai komposisinya adalah deodorant (terutama jenis antiperspirant), body lotion, dan base makeup. Sayangnya, parfum pada produk makeup dan skincare ini dapat membuat kulit iritasi, mengelupas, dan kering terutama bagi orang dengan kulit sensitif.
Penambahan parfum pada produk perawatan tubuh dan kecantikan masih dianggap tidak terlalu berbahaya. Akan tetapi, pikirkan risiko jangka panjangnya jika kamu menggunakan produk yang mengandung parfum tersebut secara terus menerus.
3. Propylene Glycol
Coba perhatikan produk skin care yang kamu pakai. Jika di bagian komposisinya terdapat kandungan PEG (Polyethylene Glycol) atau PG (Propylene Glycol), maka kamu perlu berhati-hati. Propylene Glycol biasanya ditemukan dalam produk deodorant. Fungsi bahan kimia ini untuk mempercepat proses pengeringan cairan deodorant pada kulit agar tidak meninggalkan noda di baju.
Efek samping penggunaan deodorant yang mengandung PEG adalah kulit jadi mengalami iritasi dan peradangan. Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf pada sistem pusat, jantung, ginjal, dan hati.
4. Paraben
Bukan cuma terdapat pada deodorant saja, Paraben termasuk jenis bahan kimia yang cukup sering kita temukan pada berbagai jenis kosmetik. Paraben ditambahkan ke dalam produk deodorant untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Sayangnya, manfaat tersebut tidak sebanding dengan efek jangka panjang yang ditawarkan.
Paraben tak sekedar memicu iritasi kulit, tapi juga memicu produksi hormon estrogen yang dapat mengganggu keseimbangan hormon.
Itulah 4 jenis bahan kimia yang harus kamu hindari, terutama jika kamu merupakan pemilik kulit sensitif yang mudah mengalami iritasi. Masih banyak produk skin care dan makeup yang bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya sehingga lebih aman dipakai.
Untuk urusan deodorant, percayakan pada Dove Sensitive Deodorant Roll On. Deodorant ini mengandung 0% Parfum, 0% Paraben, dan 0% Alkohol sehingga benar-benar aman bagi pemilik kulit sensitif. Wanita hamil yang sensitif terhadap bau juga bisa menggunakan produk ini karena aromanya begitu lembut dan tidak mengganggu pernapasan.
