Sebagai mahkota alami, sudah sepatutnya kita merawat rambut dengan baik. Namun, tahukah kamu bahwa salah satu faktor penting dalam perawatan rambut adalah dengan memahami tingkat porositas rambut. Porositas rambut sendiri berperan besar dalam menentukan seberapa baik rambutmu menyerap dan mengunci kelembapan.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang apa itu porositas rambut, jenis-jenis dan cara mengeceknya, hingga panduan perawatan rambut sesuai dengan jenis porositasnya. Yuk, simak!
Apa Itu Porositas Rambut
Salah satu aspek penting yang sering kali diabaikan dalam perawatan rambut adalah porositas rambut. Secara sederhana, porositas rambut adalah kemampuan rambut dalam menyerap dan mempertahankan air, minyak, dan nutrisi.
Untuk memudahkanmu dalam memahami konsep porositas rambut, maka kamu perlu tahu dulu mengenai struktur rambut. Jadi, rambut kita terdiri dari tiga lapisan yaitu:
- Kutikula adalah lapisan luar rambut, terdiri dari sel-sel bertumpuk seperti sisik dan berfungsi untuk melindungi rambut dari kerusakan.
- Korteks adalah bagian tengah batang rambut yang tersusun dari kumpulan struktur mirip sel dari keratin. Lapisan ini mengandung protein dan pigmen yang memberi warna pada rambut.
- Medula adalah bagian paling sentral rambut yang terdiri dari sel-sel tipsi dan lembut yang transparan. Lapisan ini berfungsi untuk menyalurkan kelembapan ke celah terdalam batang rambut menuju korteks.
Tingkat porositas memengaruhi bagaimana kelembapan diserap dan dikeluarkan oleh kutikula. Agar rambut tetap sehat dan terhidrasi, kutikula yang terikat idealnya tidak terlalu rapat. Dengan begitu, air, minyak, dan berbagai produk pelembap lainnya dapat melewati kutikula dengan mudah untuk sampai ke korteks.
Sebaliknya, jika kutikula terlalu rapat, maka air dan minyak akan kesulitan untuk menembus rambut. Akibatnya, rambut kesulitan untuk mendapatkan kelembapan yang dibutuhkan. Selain itu, jika kutikula terlalu lebar, rambut justru lebih sulit untuk mempertahankan kelembapannya karena terhidrasi secara berlebihan.
Jenis-jenis Porositas Rambut dan Karakteristiknya
Secara umum, porositas rambut dibedakan menjadi tiga jenis, yakni rendah, sedang, dan tinggi. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis porositas dan masing-masing karakteristiknya:
1. Porositas rendah
Rambut dengan porositas rendah cenderung memiliki lapisan kutikula yang rapat dan ini membuat rambut terlihat kering dan sulit menyerap berbagai nutrisi dari produk perawatan maupun penataan rambut. Adapun karakteristik dari porositas rendah meliputi:
- Rambut terasa kering
- Rambut susah diatur karena produk untuk styling tidak terserap atau menempel dengan optimal
- Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengeringkan rambut setelah keramas
- Membutuhkan waktu yang lebih lama saat keramas karena rambut sulit menyerap air
2. Porositas sedang
Idealnya rambut yang sehat adalah rambut dengan porositas sedang, di mana kutikula yang terikat kurang rapat. Kutikula yang tidak terlalu rapat ini mampu menyerap air, minyak, dan nutrisi dengan cukup, sehingga kelembapan rambut pun tetap terjaga dengan baik. Berikut adalah karakteristik dari porositas sedang:
- Rambut tampak sehat dan berkilau
- Rambut mudah diatur dan hasil styling umumnya dapat bertahan lebih lama
- Tidak butuh lama untuk rambut dapat kering setelah keramas
- Hasil pewarnaan rambut dapat bertahan lama
3. Porositas tinggi
Rambut dengan porositas tinggi memiliki kutikula yang terbuka lebar. Karena memiliki kutikula yang terbuka lebar atau saling berjarak, rambut jenis ini cenderung menyerap kelembapan dengan cepat tetapi cepat juga untuk kehilangan kelembapannya. Alhasil, rambut cenderung kering dan rentan rusak. Berikut adalah karakteristik dari porositas tinggi:
- Rambut terasa kering
- Rambut rapuh, mudah patah, dan bercabang
- Tidak butuh lama untuk rambut kering alami setelah keramas tetapi rambut cenderung kusut setelahnya
- Rambut tampak kusam dan kurang berkilau
Setiap orang tentu memiliki porositas rambut yang berbeda. Faktor genetik berperan besar dalam hal ini. Jadi, jika keluarga terdekat kamu memiliki porositas rambut yang rendah, maka kamu pun berisiko tinggi untuk mengalaminya juga.
Selain karena faktor genetik, masih ada faktor lain yang dapat memengaruhi porositas rambut kita. Beberapa di antaranya seperti terlalu sering keramas, penggunaan produk pemanas rambut seperti hair dryer dan catokan dalam jangka panjang, pewarnaan rambut, hingga penggunaan produk rambut berbahan terlalu keras.
Cara Cek Tingkat Porositas Rambut
Mengecek porositas rambut penting karena dapat membantu kamu memahami karakteristik rambutmu sendiri dengan lebih baik. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setiap orang memiliki porositas yang berbeda. Kendati begitu, kita dapat mengecek porositas dengan metode yang sama.
Yang menarik, cara cek porositas rambut itu mudah! Jadi, kamu bisa melakukannya di rumah dan tak perlu pergi ke salon ataupun ke klinik kecantikan.
Berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengecek porositas rambut:
- Cuci rambutmu menggunakan sampo dan bilas dengan air bersih yang mengalir. Pastikan semua rambut basah merata
- Ambil gelas dan isi dengan air bersuhu ruang
- Setelah itu keringkan rambutmu dengan handuk bersih
- Letakkan beberapa helai rambut yang sudah dikeringkan tadi ke dalam gelas dengan hati-hati
Kemudian amati bagaimana helaian rambut tersebut bereaksi. Jika:
- Rambut tetap mengapung di permukaan air, kamu memiliki porositas rendah
- Rambut tenggelam dengan cepat, kamu memiliki porositas tinggi
- Rambut tenggelam pelan-pelan atau berada di tengah-tengah, kamu memiliki porositas normal
Ingat, hasil tes sederhana di atas memang dapat membantu memahami karakteristik rambutmu. Namun demikian, porositas bukanlah hal yang mutlak. Pasalnya, porositas dapat berubah seiring waktu akibat usia, faktor lingkungan, perubahan perawatan, gaya hidup, dan lainnya.
Ya, seiring bertambahnya usia, rambut kita akan mengalami sejumlah perubahan, seperti menjadi lebih tipis, berwarna putih (uban), hingga kehilangan elastisitasnya. Semua hal tadi nyatanya dapat menyebabkan perubahan porositas. Hal serupa juga dapat terjadi jika kamu melakukan perawatan rambut yang tidak tepat, seperti pewarnaan rambut yang menggunakan bahan-bahan kimia, karena dapat merusak kutikula rambut sehingga membuatnya jadi lebih mudah keropos.
Selain itu, perubahan lingkungan dan gaya hidup seperti paparan panas, kelembapan, atau suhu dingin yang ekstrem dapat menyebabkan kutikula terangkat yang pada akhirnya membuat rambut lebih banyak menyerap kelembapan.
Ragam Cara Meningkatkan Porositas Rambut

Sebenarnya, porositas rambut bukan sesuatu yang dapat "ditingkatkan" secara langsung. Porositas ditentukan oleh struktur alami rambut dan tidak dapat diubah secara permanen. Meski begitu, menurut pakar perawatan rambut, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk merawat rambut dengan lebih baik dan menjaga keseimbangan kelembaban, terlepas dari tingkat porositas kamu.
1. Untuk Rambut dengan Porositas rendah
Perawatan rambut dengan porositas rendah berfokus untuk menjaga keseimbangan kelembapan dan memperkuat kutikula. Berikut adalah beberapa cara untuk merawat rambut dengan porositas rendah agar tetap sehat dan terlihat lebih baik:
· Pakai kondisioner bebas protein
Penggunaan produk perawatan rambut ini cenderung lebih mudah diserap ke dalam rambut dan kecil kemungkinannya menyebabkan penumpukkan produk di rambut.
· Oleskan kondisioner sehabis keramas
Untuk mengoptimalkan efektivitas produk perawatan yang kamu pakai, sebaiknya kamu menggunakan kondisioner saat rambut basah sehingga mempermudah penyerapannya ke dalam rambutmu.
· Hindari keramas terlalu sering
Rambut dengan porositas rendah cenderung tidak perlu dicuci sering-sering. Pasalnya, hal tersebut justru dapat membuat kondisi rambut jadi sangat kering. Kamu bisa keramas setidaknya dua kali seminggu untuk menjaga kelembapan alami rambut.
· Pakai pelindung kepala
Gunakan shower cap atau steamer cap setelah kamu menggunakan kondisioner agar produk tersebut dapat terserap dengan baik. Selain itu, kamu juga bisa pakai shower cap selama beraktivitas supaya rambutmu tetap bersih dan lembap secara alami. Dengan begitu, kamu jadi tidak perlu keseringan keramas karena rambut kotor setelah beraktivitas.
2. Untuk rambut dengan porositas tinggi
Bagi kamu yang punya rambut dengan porositas tinggi, ikuti langkah-langkah di bawah ini agar rambut tetap sehat indah:
· Gunakan produk sampo dan kondisioner yang tepat
Rambut dengan porositas tinggi rentan terhadap kekeringan. Maka dari itu, untuk menghindari rambut kering ini kamu bisa menggunakan produk sampo dan kondisioner yang memiliki fungsi untuk menjaga kelembapan rambutmu dengan optimal.
· Gunakan kondisioner tanpa dibilas
Kondisioner tanpa dibilas (leave-in conditioner) membantu melindungi rambutmu dari kekeringan. Produk ini juga memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat faktor lingkungan, seperti paparan matahari terlalu intens.
· Pakai heat protector
Bagi kamu yang hobi styling rambut, sebaiknya kamu menggunakan produk heat protector sebelum mengeringkan rambut menggunakan hairdryer atau menggunakan catokan untuk meluruskan rambut. Intinya, selalu gunakan produk heat protector sebelum kamu melakukan perawatan styling rambut guna melindungi rambut dari kerusakan akibat paparan suhu panas.
· Hindari keramas pakai air yang terlalu panas
Suhu tinggi akan membuat kulit kepala iritasi dan meradang. Tak hanya itu, suhu panas ini juga akan membuat rambut kering dan akar rambut jadi mudah patah dan rontok. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan air yang agak hangat untuk keramas.
· Rutin potong ujung rambut
Tahukah kamu, ternyata rutin memangkas ujung rambut dapat membantu menghindari kerusakan rambut, lho! Ya, memotong ujung rambut secara rutin bermanfaat untuk menstimulasi pertumbuhan rambut baru yang sehat. Jika kebiasaan ini dikombinasikan dengan penggunaan produk perawatan yang tepat, rambutmu akan semakin tebal dan membuatmu percaya diri.
· Hindari paparan matahari langsung
Paparan sinar matahari secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Efeknya cenderung semakin parah jika kamu punya rambut dengan porositas tinggi. Oleh sebab itu, pastikan kamu selalu menggunakan produk heat protector atau memakai topi maupun payung setiap kali akan beraktivitas di luar ruangan atau berada di bawah sinar matahari langsung.
Tips terakhir, jangan lupa untuk menggunakan sampo yang mengandung bahan lembut, formula yang ringan, dan tidak menghilangkan minyak alami rambut. Misalnya, Dove Hair Boost Nourishment Micellar Shampoo. Kandungan micellar di dalamnya dapat membersihkan minyak dan kotoran secara menyeluruh tanpa menghilangkan minyak alami rambutmu.
Selain itu, Calcium Complex pada sampo ini juga bermanfaat untuk menutrisi dan menguatkan rambut dari dalam sehingga sangat cocok untuk merawat rambut dengan porositas tinggi ataupun rendah.

Itulah beberapa tips perawatan rambut yang bisa kamu coba. Jika berbagai cara di atas tidak juga berhasil, segera berkonsultasi dengan ahli perawatan rambut atau profesional di salon untuk mendapatkan saran yang lebih tepat. Dengan perawatan yang tepat, rambutmu akan tetap sehat, berkilau, dan indah. Yuk, mulai rawat kelembapan rambutmu dengan Dove Hair Boost Nourishment Micellar Shampoo yang juga akan menguatkan rambutmu dari akar hingga ujungnya!
References:
https://www.healthline.com/health/hair-porosity#causes
https://skinkraft.com/blogs/articles/hair-porosity
https://www.byrdie.com/hair-porosity-test-5070329
https://haireveryday.com/how-i-do-change-my-hair-porosity-from-low-to-high/