Protein merupakan nutrisi yang diperlukan untuk rambut. Kandungan asam amino yang terdapat di dalam protein memiliki peran penting untuk membuat rambut lebih subur dan mudah diatur. Atas dasar inilah banyak tips merawat rambut yang menganjurkan kita untuk memberikan perawatan protein secara intensif.
Rambut memperoleh asupan protein dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari sampai dengan produk perawatan rambut yang di dalamnya mengandung protein. Akan tetapi, meskipun sudah memperoleh asupan protein dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari seringkali kita mengalami defisit protein alias kekurangan asupan protein.
Defisit protein dapat mempengaruhi kesehatan rambut. Kamu dapat mencermati tanda bahwa rambutmu kekurangan asupan protein melalui sejumlah perubahan yang terjadi pada rambutmu. Yuk, kenali tanda-tanda rambut kekurangan protein dan perawatan protein yang tepat untuk mengembalikan keindahan rambutmu.
Tanda-Tanda Rambut Membutuhkan Perawatan Protein

Nggak semua permasalahan rambut menandakan bahwa rambutmu membutuhkan perawatan protein. Namun ada beberapa jenis permasalahan rambut yang bisa menjadi indikator bahwa rambutmu mengalami defisit protein.
Pertimbangkan untuk melakukan perawatan rambut dengan protein apabila rambutmu mengalami tanda-tanda berikut ini:
Rambut yang kehilangan elastisitasnya
Salah satu tanda mutlak bahwa rambutmu membutuhkan perawatan protein adalah ketika rambut jadi kehilangan elastisitas alaminya. Cara untuk mengetahui elastisitas rambut sangat mudah, ambil sehelai rambut dan cobalah untuk meregangkannya dengan lembut.
Apabila untaian rambut kembali ke keadaan semula maka rambutmu tergolong sehat. Namun jika rambut tidak kembali ke keadaan semula, itu artinya rambutmu sudah mulai kehilangan elastisitasnya. Yang lebih buruk lagi, rambut menjadi putus setelah coba diregangkan.
Rambut rontok lebih dari 100 helai per hari
Adalah suatu hal yang wajar jika rambut mengalami kerontokan beberapa helai setiap hari. Namun, hal tersebut menjadi abnormal jika jumlah rambut yang rontok mencapai lebih dari 100 helai per hari.
Nggak perlu dihitung satu persatu. Kamu bisa mengetahui bahwa jumlah rambut yang rontok lebih dari 100 helai per hari jika kamu menemukan rambut rontok di atas bantal, saat menyisir, saat keramas, saat mengikat rambut atau bahkan kamu mendapati helai demi helai rambut yang menyumbat saluran air di kamar mandi.
Kerontokan rambut dalam jumlah banyak dapat menjadi pertanda bahwa rambutmu kekurangan protein. Jika kerontokan rambut ini dibiarkan begitu saja, bukan suatu hal yang tak mungkin jika kondisi rambutmu lama kelamaan menjadi tipis dan mengalami kebotakan.
Rambut lepek dan bercabang
Ciri rambut yang sehat bisa dilihat dari penampilan rambut yang nampak bervolume alami. Kalau rambut terlihat lepek hingga bercabang, itu tandanya rambut membutuhkan perawatan protein. Fyi, protein memiliki peranan penting untuk merevitalisasi setiap helai rambut sehingga rambut tampak bervolume dan tidak lepek.
Bukan cuma terhindar dari kelepekan saja, rambut yang kebutuhan proteinnya sudah terpenuhi dengan baik akan terlihat lebih sehat dan bebas cabang. Jika sebelumnya ujung rambut tampak bercabang, cobalah melakukan trimming dan perawatan rambut dengan protein secara rutin. Perawatan secara rutin akan membuat ujung rambut bebas cabang.
Rambut berporositas tinggi
Tanda-tanda bahwa rambut rapuh dan berporositas tinggi bisa dicermati dari tampilannya. Rambut jadi lebih kusut dan terlihat keriting tak beraturan. Di setiap helai rambut juga terdapat celah atau robekan tak kasat mata yang menandakan kerapuhan rambut.
Jenis rambut seperti ini membutuhkan perawatan protein yang lebih intensif. Pasalnya, rambut dengan porositas tinggi menyerap lebih banyak air. Perawatan protein akan membantu menutup celah atau robekan pada rambut sehingga setiap helai rambut jadi lebih tebal dan kuat.
Cara untuk mengetahui apakah rambut tergolong keropos atau tidak bisa dimulai dengan meletakkan sehelai rambut di dalam wadah berisi air yang dangkal. Jika rambut tenggelam ke dalam air, artinya rambutmu tergolong keropos.
Masalah rambut yang disebabkan oleh defisit protein ini terlihat hampir mirip dengan masalah rambut umum lainnya. Namun, jika dicermati secara seksama, kamu bisa mengetahui bahwa masalah rambut yang kamu alami disebabkan oleh asupan protein yang tidak mencukupi.
Apa Itu Perawatan Rambut Protein?

Alasan mengapa tips merawat rambut selalu merekomendasikan produk yang mengandung protein adalah karena rambut manusia terdiri dari protein. Diketahui ada lebih dari 300 jenis protein yang berperan untuk menjaga kesehatan rambut.
Perawatan rambut yang menggunakan protein biasanya mengandalkan keratin. Buat kamu yang belum tahu, keratin adalah protein skleroprotein yang menyusun struktur rambut, kuku, dan lapisan kulit manusia.
Perawatan dengan menggunakan keratin akan mencegah timbulnya berbagai masalah rambut. Sebagaimana yang kita ketahui, rambut sangat rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari, polutan, dan bahan kimia yang terdapat di dalam produk styling atau perawatan rambut.
Tugas keratin di sini adalah melindungi rambut dari berbagai hal yang dapat menyebabkan kerusakan. Selain itu, perawatan protein sama halnya dengan ketika kamu memakai kondisioner. Protein akan memberikan nutrisi dari luar sehingga rambut jadi lebih kuat dan sehat.
Siapa yang Membutuhkan Perawatan Rambut Protein?
Meskipun protein adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh rambut, tapi nggak semua orang membutuhkan perawatan protein. Kalau kamu mendapati bahwa rambutmu mengalami tanda-tanda defisit protein seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, segera rencanakan perawatan rambut protein.
Di samping itu, ada beberapa kriteria yang membuat seseorang dapat diklaim membutuhkan perawatan protein untuk rambutnya. Berikut adalah kriterianya:
Sering melakukan styling dengan bahan kimia
Hair permanent styling adalah teknik penataan rambut yang menggunakan produk berbahan kimia. Tujuan penggunaan bahan kimia dalam produk tersebut adalah untuk membuat tatanan rambut jadi lebih tahan lama. Adapun hair permanent styling adalah pelurusan (smoothing dan rebonding), keriting, sampai dengan pewarnaan.
Bahan kimia pada produk hair styling yang dipakai dapat menyebabkan rambut kehilangan kelembapan dan nutrisi. Perawatan protein sangat disarankan bagi kalian yang rutin melakukan styling dengan produk berbahan kimia.
Sering terpapar suhu panas
Suhu panas dari hot styling tools atau sinar matahari sama-sama menyebabkan rambut jadi kering dan kekurangan nutrisi. Pertahankan kelembapan alami rambutmu dengan melakukan melakukan perawatan protein.
Protein akan memberikan perlindungan pada rambut sehingga mengurangi risiko kerusakan rambut yang disebabkan oleh suhu panas.
Pemilik rambut normal yang minim masalah
Siapa bilang perawatan protein hanya ditujukan untuk rambut yang bermasalah saja? Pemilik rambut normal yang minim masalah rambut juga diperkenankan untuk melakukan perawatan protein sesekali. Manfaat yang diperoleh adalah rambut yang lebih sehat, indah, dan tentunya lebih mudah diatur.
Bagi pemilik rambut normal, perawatan rambut protein tidak dianjurkan untuk dilakukan terlalu sering. Pasalnya, kendati perawatan protein bisa membuat rambut lebih sehat, tapi tetap saja ada risikonya jika dilakukan terlalu sering. Hal tersebut dikarenakan perawatan protein pun masih menggunakan produk yang mengandung bahan kimia.
Jenis Perawatan Protein Terbaik untuk Rambut

Perawatan protein untuk rambut terdiri dari beberapa jenis, mulai dari yang bisa dilakukan sendiri di rumah sampai dengan treatment di salon kecantikan. Untuk menemukan jenis perawatan yang tepat untuk rambutmu, simak beberapa jenis perawatan protein terbaik berikut ini:
Masker Protein
Masker protein atau protein pack merupakan jenis perawatan rambut untuk kerusakan yang paling ringan. Treatment ini bisa dilakukan di rumah dengan produk masker siap pakai atau bisa juga dilakukan di salon. Waktu yang tepat untuk melakukan masker protein ini adalah 1-2 bulan sekali.
Keratin Treatment
Untuk kerusakan rambut menengah, kamu bisa mengandalkan keratin treatment. Perawatan dengan produk yang mengandung keratin ini dipercaya dapat mengembalikan kilau dan kelembutan rambut. Rambut yang sering di-styling dengan produk berbahan kimia sebaiknya dirawat secara rutin dengan keratin treatment.
Namun perlu diingat bahwa keratin treatment umumnya dilakukan di salon kecantikan dengan biaya yang tidak murah. Jenis perawatan ini juga tidak bisa dilakukan terlalu sering mengingat produk keratin yang dipakai juga masih mengandung bahan kimia.
Deep Conditioner Protein
Yang satu ini adalah jenis perawatan protein untuk kerusakan rambut medium alias menengah. Deep conditioner protein adalah perawatan sederhana yang mengandalkan produk kondisioner siap pakai. Akan tetapi, jenis kondisioner yang dipakai sebaiknya mengandung protein dan diformulasikan untuk mengatasi jenis kerusakan rambut tertentu.
Salah satu produk kondisioner yang bisa dipakai untuk deep conditioner protein treatment adalah Dove Serum Kondisioner Perawatan Rambut Rusak. Produk ini dilengkapi dengan Nutri-Keratin Repair Actives untuk memperbaiki kerusakan di dalam rambut.

Selain untuk rambut rusak, untuk kamu yang sedang berjuang mengatasi kerontokan, cobalah Dove Serum Kondisioner Perawatan Rambut Rontok yang diperkaya dengan Nutri Serum dan Dynazinc untuk mengurangi rambut rontok karena patah hingga 99%*.

Deep Penetration Treatment
Rambut kering dan bercabang bisa menjadi indikator bahwa rambut kekurangan protein. Untuk kerusakan ringan sampai menengah, ada deep penetration treatment yang bisa memulihkan kesehatan rambutmu. Jenis perawatan ini menggunakan produk berprotein untuk memberikan kelembapan pada rambut yang kering.
Jenis perawatan ini sejatinya bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan staf salon kecantikan. Waktu ideal untuk melakukan deep penetration treatment adalah dua minggu atau sebulan sekali.
Reconstructor
Bagi kamu yang mengalami kerusakan rambut kelas menengah sampai parah, reconstructor adalah perawatan yang paling cocok untuk mempercepat pemulihan kesehatan rambut. Perawatan ini juga menggunakan produk yang mengandung protein. Kadar proteinnya cenderung lebih banyak untuk memperbaiki kerusakan yang sudah tergolong parah.
Jika dulu reconstructor harus dilakukan di salon, kini sudah banyak produk yang mendukung reconstructor sendiri di rumah. Produk tersebut bisa berupa shampo atau masker rambut.
Tips merawat rambut dengan menggunakan protein ini bisa menjadi pedoman bagi kamu yang mendapati tanda-tanda rambutmu mengalami defisit protein dan membutuhkan perawatan secara tepat. Namun ingat, perawatan protein harus didukung dengan produk yang tepat. Penggunaan produk protein yang berbahan kimia keras justru dapat memperparah kerusakan rambut.
*rontok karena patah dengan penggunaan rangkaian Dove Perawatan Rambut Rontok secara teratur vs non conditioning shampoo.
Reference:
therighthairstyles.com/best-protein-treatments-for-hair