Bicara tentang perawatan rambut, kamu pasti tahu kalau cara perawatan rambut sangat tergantung pada jenis rambut yang kamu miliki, misalnya rambut kering, berminyak, atau normal. Tapi tahu nggak, ternyata tidak hanya jenis rambut saja yang harus kamu perhatikan dalam perawatan rambut. Kamu harus tahu juga tingkat lapisan atau porositas rambut kamu agar paham bagaimana cara perawatan rambut yang tepat untuk kondisi rambut kamu.
Istilah lapisan atau porositas rambut mungkin masih asing di telinga kita. Nah, buat kamu yang belum pernah tahu mengenai lapisan atau porositas rambut, yuk baca artikel ini sampai selesai.
Apa sih porositas rambut itu?
Porositas rambut merupakan istilah yang menggambarkan kemampuan rambut kamu dalam menyerap dan mempertahankan kelembapan. Nah, untuk memahami arti porositas lebih dalam lagi, kamu harus mengetahui lebih dulu struktur rambut kamu.
Ada tiga lapisan yang membentuk rambut kita, yaitu kutikula yang merupakan lapisan terluar dari rambut dan melindungi rambut, korteks yang merupakan lapisan rambut paling tebal, mengandung protein, dan pigmen yang memberi warna pada rambut kamu, dan yang terakhir ada medula yang merupakan bagian tengah dari batang rambut.
Agar rambut bisa tetap sehat, segala jenis produk untuk rambut, seperti air, minyak, shampoo, conditioner, dan lainnya harus mampu melewati kutikula sampai masuk ke dalam cortex.
Tapi, jika lapisan kutikula kamu sangat rapat, ini akan membuat air dan produk pelembap rambut tidak bisa menembus sampai ke bagian dalam rambut. Artinya, rambut kamu rentan sekali mengalami dehidrasi. Sebaliknya, jika lapisan kutikula berjarak terlalu lebar, kelembapan rambut pun juga akan mudah hilang. Dari kondisi kutikula yang berbeda-beda di setiap orang, akhirnya porositas rambut dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
- Porositas rendah: Kutikula terlalu rapat
- Porositas normal: Kutikula tidak terlalu rapat atau terlalu lebar jaraknya
- Porositas tinggi: Kutikula terlalu lebar jaraknya
Apa yang menentukan tinggi rendahnya porositas?
Ini pasti menjadi pertanyaan yang terngiang di kepala kamu, bukan? Ternyata porositas rambut ditentukan oleh gen keluarga, tapi itu bukan satu-satunya faktor, ya.
Kebiasaan mengeringkan rambut dengan hair dryer, bleaching, meluruskan rambut, membiarkan rambut terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama, atau menggunakan perawatan rambut dengan kandungan bahan kimia yang keras juga dapat merusak rambut dengan cepat karena kutikula rambut terangkat dan terbuka lebar sehingga rambut tidak bisa mempertahankan kelembapannya.
Bagaimana cara kita bisa mengetahui tingkat porositas rambut kita?
Ada cara yang sangat mudah untuk mengetahui tingkat porositas rambut, yaitu dengan menggunakan segelas air. Berikut cara untuk melakukannya:
- Cuci dan bilas rambut kamu untuk menghilangkan tumpukan kotoran dan residu produk perawatan di rambut kamu.
- Ambil gelas dan isi penuh dengan air.
- Setelah rambut kamu dalam keadaan kering dan bersih, jatuhkan sehelai rambut ke dalam gelas.
- Amati apakah helaian rambut kamu tenggelam ke dasar gelas atau mengapung di atas air.
Jika helaian rambut kamu mengapung di permukaan air sebelum akhirnya tenggelam, makan kamu memiliki rambut dengan tingkat porositas rendah. Rambut dengan tingkat porositas normal akan ditandai dengan helaian rambut yang mengapung di tengah-tengah gelas. Sedangkan, helaian rambut yang langsung tenggelam ke dasar gelas menandakan rambut dengan tingkat porositas tinggi.
Cara perawatan rambut berdasarkan tingkat porositas
Porositas rambut yang tinggi atau rendah karena faktor genetik memang tidak bisa diubah. Namun, ada banyak cara kok yang bisa kamu lakukan agar rambut tetap sehat dan mudah ditata.
Nah, sekarang simak yuk tips perawatan rambut berdasarkan tingkat porositas rambut kamu.
1. Porositas rendah
● Untuk kamu yang memiliki rambut dengan porositas rendah, gunakanlah conditioner bebas protein. Biasanya produk ini jauh lebih mudah terserap ke dalam rambut.
● Kamu bisa mengoleskan kondisioner ke rambut yang sudah basah. Bisa juga dengan mengencerkan conditioner dengan air terlebih dahulu sebelum diaplikasikan ke rambut agar lebih mudah diserap rambut.
● Saat memilih produk perawatan rambut, carilah produk dengan kandungan gliserin di dalam shampoo dan conditioner. Sebaiknya hindari produk yang mengandung minyak karena akan lebih sulit terserap di kutikula.
● Jika memungkinkan, saat dengan mengaplikasikan conditioner, kamu bisa membungkus rambut dengan handuk hangat atau shower cap.
2. Porositas normal
● Beruntunglah kamu yang memiliki rambut dengan tingkat porositas normal karena rambut kamu biasanya mudah ditata, terlihat sehat, berkilau, dan kamu tidak butuh lama untuk mengeringkan rambut dengan cara diangin-anginkan.
● Dengan kondisi kutikula yang tidak terlalu rapat atau terbuka, rambut kamu bisa memberi respon yang baik saat kamu mewarnai rambut atau mengaplikasikan produk perawatan rambut lainnya.
● Namun, kamu harus tetap hati-hati ya karena jika rambut terlalu sering terkena panas atau bahan kimia yang keras, tingkat porositas rambut kamu mungkin juga akan berubah.
3. Porositas tinggi
Rambut dengan tingkat porositas yang tinggi membutuhkan perawatan rambut yang ekstra karena rambut akan mudah patah, rusak, kering, dan kusut. Untuk melindungi rambut jenis ini, kamu bisa lakukan tips berikut ini:
Rutin gunakan Dove Total Damage Treatment Shampoo dan Dove 1 Minute Super Conditioner Intensive Hair Fall Treatment Conditioner. Dove Total Damage Treatment Shampoo dapat menutrisi rambut rusak. Dove Total Damage Treatment juga mengandung nutrisi progresif yang akan mengembalikan rambut kamu dari kerusakan sedangkan Dove 1 Minute Super Conditioner Intensive Hair Fall Treatment Conditioner mengurangi 99% rambut rontok dalam 1 menit dan menutrisi tanpa membuat rambut lepek hanya dalam 1 menit.


- Sebisa mungkin hindari dulu penggunaan alat penata rambut yang mengandung panas tinggi
- Selain itu, hindari keramas dengan menggunakan air panas, gunakanlah air dengan suhu suam-suam kuku saja.
Bagaimana? Sudah makin paham kan tentang porositas rambut? Sekarang jangan lupakan tingkat porositas rambut kamu ya saat melakukan perawatan rambut agar kamu bisa mengerti produk yang paling tepat untuk digunakan buat rambut kamu.