Apakah Rambutmu Berminyak? Ini Cara Mengidentifikasinya
Sebenarnya, untuk mengidentifikasi rambut berminyak tidaklah sulit karena bisa dilihat saja dari penampilannya. Rambut yang berminyak umumnya akan tampak lepek atau basah, serta terlihat tipis dan tidak bervolume.
Selain dari penampilannya, rambut berminyak juga memiliki ciri lain yaitu: cenderung lebih mudah rontok. Mengapa demikian? Sebetulnya, minyak pada rambut adalah bentuk mekanisme tubuh dalam memberikan nutrisi yang menyehatkan dan merawat rambut dari akar hingga ujungnya.
Akan tetapi, jika terdapat gangguan, seperti produksi minyak menumpuk berlebihan, kekuatan akan rambutmu pun ikut terganggu dan bisa menyebabkan rontok.
Itulah sebabnya mengapa persoalan rambut berminyak perlu segera dituntaskan sebelum menambah masalah rambut yang lainnya.
Apa sih Penyebab Rambut Berminyak?
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang memiliki rambut berminyak. Salah satu yang paling umum dan bisa dialami semua orang adalah cuaca dan iklim yang cukup ekstrem.
Berada di negara beriklim tropis dengan cuaca panas yang didukung meningkatnya pemanasan global, tentu akan memicu keringat berlebih saat menjalani aktivitas sehari-hari. Akibatnya, rambut pun jadi lebih mudah lepek dan berminyak. Lebih lanjut, karena lepek dan berminyak, alhasil kotoran dan debu menempel dan membuat rambut tampak kusam serta kehilangan kilaunya.
Namun, selain faktor iklim dan cuaca, ada beberapa hal lain yang dapat memicu produksi kulit berminyak. Contohnya:
1. Kelainan Kulit Kepala
Penyakit dermatitis seboroik, yang biasa dikenal juga dengan nama eksim seboroik. Penyakit yang disebabkan karena adanya peradangan kulit kepala dan infeksi jamur malassezia ini merupakan penyakit genetik yang menurun dari orang tua.
Orang yang mengidap penyakit ini umumnya memiliki kulit kepala yang cenderung lebih berminyak sehingga mudah lepek. Tak jarang, kondisi ini juga diikuti dengan rasa gatal dan ketombe.
Sayangnya, dermatitis seboroik tidak dapat disembuhkan secara menyeluruh, tetapi kondisinya bisa diredakan dengan rutin melakukan perawatan kulit kepala, menggunakan sampo khusus dengan manfaat anti jamur, serta memperhatikan pola makan.
2. Stres
Mengelola pikiran ternyata tidak hanya baik untuk kesehatan mental, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan tubuh sekaligus rambutmu, lho. Stres yang berlebihan akan meningkatkan kadar hormon kortisol yang membuat kelenjar minyak bekerja lebih aktif.
Akibat produksi yang terlalu banyak, alhasil kulit kepala dan rambut pun jadi berminyak dan lepek.
3. Terlalu Sering Keramas
Pada dasarnya, setiap orang memiliki frekuensi keramas yang berbeda-beda menyesuaikan aktivitas mereka. Seseorang yang lebih sering beraktivitas di luar ruangan mungkin memerlukan keramas tiap dua hari sekali karena kerap terpapar sinar matahari dan debu.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa keramas berlebihan pun sangat tidak disarankan, apalagi jika sampai keramas lebih dari satu kali dalam sehari. Mengapa? Ini mungkin dapat menggangu produksi minyak pada kulit kepala. Alih-alih membersihkan minyak, kamu malah akan mendorong produksi minyak jadi lebih banyak.
Selain itu, kamu perlu cermati manfaat dan klaim dari sampo yang kamu gunakan. Pastikan di dalamnya terkandung bahan yang tepat untuk bantu mengurangi minyak. Selanjutnya, bersihkan rambut dan kulit kepalamu secara menyeluruh. Jangan sampai ada sampo yang tersisa saat membilas.
4. Tidak Menggunakan Kondisioner
Ladies, seperti yang kita ketahui bersama, fungsi utama dari kondisioner adalah untuk melembapkan rambut. Namun, jangan khawatir rambutmu malah semakin lepek karena penggunaan kondisioner, ya!
Seperti kulit wajah, meskipun seseorang memiliki tipe kulit yang berminyak, ia tetap memerlukan pelembap. Ini supaya kulitmu dapat mengimbangi tingkat kelembapan yang diberi produk pelembap dan tidak perlu bekerja keras memproduksi minyak alami secara berlebih.
Jadi, tetaplah menggunakan kondisioner setelah keramas, ya! Apalagi, rambut akan kehilangan banyak minyak alami setelah keramas sehingga perlu dikembalikan kelembapannya dengan kondisioner. Agar tidak lepek, pastikan kamu hanya menggunakan kondisioner pada batang rambutmu saja.
5. Penggunaan Penutup Kepala
Penggunaan hijab, topi, dan helm yang terlalu lama juga dapat memicu produksi minyak dan keringat pada kulit kepala sehingga meningkatkan risiko rambut lepek. Ini karena kulit kepala dan rambut kita tertutup rapat; membuatnya tidak bisa “bernafas”.
Oleh karena itu, kamu perlu memilih bahan kerudung yang sejuk dan menyerap keringat seperti katun atau voal. Selanjutnya, untuk kamu yang rutin berkendara dengan motor dan menggunakan helm, kamu harus rajin mencuci helm setidaknya tiga minggu sekali.
6. Pengaruh Hormon
Ternyata, perubahan hormon yang sering dialami wanita pada saat menstruasi atau hamil juga dapat membuat rambut jadi mudah lepek. Hormon estrogen dan progresteron yang tidak stabil secara tak langsung akan memicu kerja kelenjar minyak yang menyebabkan kelebihan produksi.
Sayangnya, permasalahan ini hanya bisa diatasi dengan perawatan dari luar karena kita tidak bisa mengatur hormon sendiri.
Seseorang yang memiliki kulit kepala berminyak mungkin tidak dapat mengubah kondisinya menjadi kulit normal, namun bisa mengurangi kadar minyaknya. Dengan mengetahui beberapa penyebabnya, kamu pun bisa menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah rambut berminyak.
Cara Mudah Mengatasi dan Mencegah Rambut Berminyak
Selain rutin keramas, ada berbagai cara yang bisa kamu coba ntuk mengatasi sekaligus mencegah rambut berminyak. Bahkan, kamu bisa melakukan ini di rumahmu sendiri, lho. Yuk, coba beberapa cara berikut:
1. Perawatan Rambut
Perawatan rambut merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan dan penampilan keseluruhan. Selain itu, perawatan rambut juga melibatkan menjaga keseimbangan minyak dan kelembapan di kulit kepala, yang dapat mencegah masalah seperti ketombe dan rambut kering.
Berbagai rutinitas perawatan contohnya seperti: creambath atau eksfoliasi kulit kepala sebanyak 1-2 kali dalam seminggu. Untuk creambath, kamu bisa membeli produk hair creambath sendiri yang sesuai dengan kebutuhanmu dan mengaplikasikannya di rumah.
Sedangkan, untuk eksfoliasi kulit kepala bisa kamu lakukan dengan produk hair scrub atau membuat racikan sendiri menggunakan bahan alami seperti campuran air lemon dan oatmeal. Vitamin C pada lemon memiliki manfaat asorbic acid yang dapat menetralkan pH kulit kepala. Sedangkan oatmeal yang mengandung vitamin B akan melembapkan rambut sekaligus mencegah munculnya ketombe.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan bahan alami lainnya seperti cuka apel, lidah buaya, tea tree oil, atau greentea. Untuk melakukan ini, kamu bisa mencampurkan satu sendok teh bahan alami yang kamu pilih dengan 200cc air. Kemudian, oleskan racikan tersebut pada kulit kepala sebelum keramas secara merata. Diamkan selama lima menit sebelum dibilas hingga bersih.
2. Keramas dengan Suhu Air yang Tepat
Siapa sangka kalau pemilihan suhu air juga turut dalam merawat rambut kita? Secara klinis, disarankan untuk menggunakan dua suhu air yang berbeda saat mencuci rambut, yaitu air hangat dan air dingin. Penggunaan air hangat bertujuan untuk mengangkat minyak dan kotoran serta membuka pori-pori kulit kepala dan kutikula rambut, memungkinkannya untuk menyerap nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam sampo ke dalam rambut dengan lebih efektif.
Sebaliknya, penggunaan air dingin setelahnya bertujuan untuk menutup kutikula rambut, mengunci vitamin dan nutrisi dalam rambut, dan membantu mengendalikan produksi minyak berlebih sehingga rambut tetap tampak segar dan tidak berminyak. Kombinasi kedua suhu air ini dapat memberikan manfaat kesehatan dan kecantikan pada rambut secara menyeluruh.
3. Perhatikan Asupan Makanan
Ladies, jika kamu termasuk orang yang menyukai makanan pedas, mungkin kamu perlu mulai menguranginya nih supaya rambutmu tidak cepat lepek. Mengapa demikian? Sebetulnya, sesederhana makan makanan yang pedas akan membuatmu berkeringat dan akhirnya membuat rambut jadi lepek.
Selain makanan pedas, kamu juga perlu perhatikan jumlah asupan karbohidrat, lemak, dan gula yang dikonsumsi dalam sehari. Ini karena ketiganya dapat memicu produksi kelenjar minyak. Jadi, pastikan tidak mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan, ya.
Alih-alih lemak dan gula, kamu bisa memperbanyak makanan yang kaya akan protein, vitamin A, zat besi, seng, beta-karoten, dan omega-3 yang dapat menutrisi rambutmu sehingga lebih kuat.
4. Hentikan Kebiasaan yang Membuat Rambut Berminyak
Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan yang dapat membuat rambutmu jadi mudah berminyak, lho. Misalnya, kebiasaan menyisir atau memegang rambut dengan tangan. Seringkali, kamu tak sadar kalau tanganmu tidak bersih saat memegang rambut. Tak hanya itu, telapak tanganmu juga dapat berkeringat dan berminyak sehingga akan membuat minyak dan kotoran pada tangan berpindah ke rambutmu.
Selanjutnya, jangan lupa untuk selalu mencuci sisirmu setidaknya satu kali dalam seminggu untuk menghilangkan minyak, kotoran, dan sel kulit yang menempel pada gigi-gigi sisir. Tak boleh ketinggalan, disarankan hanya menyisir rambut sebanyak dua kali dalam sehari agar tidak memicu produksi kelenjar minyak dan membuat rambut jadi rapuh.
Terakhir, saat menggunakan hair dryer, pastikan rambutmu sudah setengah kering. Jika kamu segera mengeringkan rambut menggunakan dryer saat rambut masih sangat basah, ini malah berisiko membuat rambut berminyak.
Untuk memiliki rambut yang sehat dan indah memang memerlukan usaha dari diri sendiri. Kesadaran tentang kebutuhan rambut dan kulit kepala kita, serta konsistensi dalam perawatan, akan membantu kita mencapai rambut yang sehat, berkilau, dan bebas dari kelebihan minyak.
Artikel ini berdasarkan wawancara dengan Dr. Freida, SpKK.