Rambut patah karena bleaching menjadi masalah umum yang sering kali dihadapi oleh mereka yang gemar bergonta-ganti warna rambut. Jika sudah begini, banyak yang ingin mengembalikan kekuatan rambutnya serta mencari cara terbaik mengatasi rambut patah akibat bleaching.
Nah, jika saat ini kamu sedang mengalami masalah serupa, tidak perlu galau karena ada cara merawat rambut patah akibat bleaching yang bisa kamu tiru di rumah.
Apa itu Bleaching?
Bleaching adalah proses mengangkat pigmen alami rambut dengan menggunakan bahan-bahan kimia keras. Biasanya, bleaching dimanfaatkan oleh mereka yang ingin mengubah warna rambutnya.
Jadi, sebelum warna rambut diubah, hal pertama yang dilakukan adalah memutihkan rambut supaya terlihat lebih terang, seperti putih atau platinum blonde. Penghilangan pigmen ini bertujuan agar bisa memperoleh warna rambut yang sempurna.
Meskipun bleaching dapat memberikan warna rambut yang lebih maksimal, perlu diingat bahwa proses ini juga dapat merusak struktur rambut.
Ditambah lagi, penggunaan bahan kimia kuat selama proses bleaching bisa menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan rentan terhadap kerusakan, terlebih jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan tanpa perawatan yang memadai.
Seperti Apa Proses Bleaching?
Proses bleaching sejatinya hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sudah berpengalaman. Maka dari itu, disarankan untuk melakukan bleaching di salon kecantikan. Namun, jika kamu tidak memiliki banyak waktu luang, proses bleaching nyatanya bisa lho dilakukan sendiri di rumah.
Berikut prosesnya:
- Mencuci rambut terlebih dahulu
- Menyiapkan obat bleaching
- Membagi rambut menjadi beberapa bagian guna memudahkan saat mengaplikasikan obat bleaching
- Mengaplikasikan zat kimia ke rambut dan kulit kepala
- Mendiamkan selama beberapa waktu sesuai petunjuk pada label kemasan obat bleaching
- Membilas rambut dengan air bersih hingga seluruh obat bleaching hilang
Meski proses bleaching terlihat mudah, sebaiknya pertimbangkan kembali saat akan melakukannya sebab proses ini dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan rambut.
Ini karena selama proses bleaching berlangsung, lapisan kutikula rambut dibuka agar bahan alkali yang ‘memutihkan’ dapat bekerja di dalam serat rambut. Alkali kemudian akan memecah pigmen rambut sekaligus mengganggu ikatan protein di rambut hingga 15-20 persen.
Jika proses bleaching dilakukan secara berulang, kerusakan pada ikatan protein akan semakin meningkat dan membuat rambut menjadi sangat berpori-pori. Kondisi seperti ini yang menyebabkan kerusakan rambut, termasuk kekeringan, kerapuhan, dan mudah patah.
Selain itu, bleaching juga memiliki dampak negatif lain, seperti kerontokan rambut yang lebih mudah, rasa gatal atau iritasi pada kulit kepala, dan kemungkinan iritasi pada mata akibat paparan bahan kimia yang digunakan dalam proses bleaching.
Apakah Rambut Bleaching bisa Dikembalikan Seperti Semula?

Sejatinya, rambut yang telah melalui proses bleaching tidak dapat dikembalikan sepenuhnya ke kondisi normal, terutama jika rambut telah rusak cukup parah.
Namun, satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah menunggu pertumbuhan rambut baru untuk menggantikan rambut yang telah di bleaching. Sambil menunggu, memberikan perawatan maksimal sangat penting untuk memulihkan kesehatan rambut yang patah akibat bleaching, seperti:
1. Melakukan perawatan rambut intensif
Perawatan rambut intensif diperlukan agar bisa memulihkan kesehatan rambut yang patah karena bleaching. Perawatan rambut intensif ini tidak sebatas pada penggunaan shampo dan kondisioner saja, tetapi juga masker rambut.
Penggunaan masker rambut diperlukan untuk memberikan nutrisi ke setiap helainya. Fokuskan penggunaan masker rambut ke bagian-bagian rambut yang telah diwarnai agar bisa mengembalikan nutrisinya. Selain itu, oleskan juga masker rambut ke kulit kepala supaya dapat menutrisi hingga ke bagian terdalam.
2. Lakukan cara keramas yang benar
Rambut yang sudah pernah di bleaching sebaiknya tidak di keramas terlalu sering sebab hal tersebut justru menyebabkan rambut kehilangan minyak alaminya. Idealnya, keramas dilakukan maksimal 2-3 hari sekali dengan menggunakan air dingin.
Gunakan juga shampo dan kondisioner yang mengandung keratin untuk memperbaiki serat rambut, serta pelembab yang berguna untuk menjaga kelembabannya.
3. Memberikan perlindungan ekstra
Supaya tidak semakin memperparah kondisi rambut patah karena bleaching, sebaiknya kamu selalu memberikan perlindungan ekstra.
Perlindungan ekstra ini bisa berupa menghindari paparan sinar matahari langsung ke rambut. Selain itu, mengurangi penggunaan alat-alat styling bersuhu tinggi, dan rutin membersihkan rambut setelah berenang untuk menghilangkan paparan klorin serta garam yang bisa merusaknya.
Selain tips di atas, cara merawat rambut yang patah akibat bleaching juga bisa dilakukan dengan menggunakan Dove Micellar Hair Boost Nourishment. Shampo jenis micellar ini sangat cocok untuk merawat rambut yang telah diwarnai. Terlebih lagi, Dove Micellar Hair Boost Nourishment dapat digunakan setiap hari tanpa perlu khawatir akan memperparah kerusakan rambut.

Dove Micellar Hair Boost Nourishment juga telah dilengkapi dengan micellar dan calcium complex. Micellar berfungsi untuk menghilangkan minyak serta kotoran yang ada di rambut dan kulit kepala, sedangkan calcium complex membantu memperkuat rambut rapuh sekaligus mengurangi kerontokan.
Dengan hadirnya Dove Micellar Hair Boost Nourishment, tentu saja cara mengatasi rambut patah karena bleaching akan lebih mudah dan praktis. Yuk, mulailah lakukan perawatan rambut sendiri di rumah bersama rangkaian Dove untuk mengembalikan rasa percaya diri melalui akar rambut yang kuat, serta batang rambut yang halus dan bersinar!
References:
https://www.localstartupfest.id/faq/apa-itu-bleaching-rambut/
https://www.garnier.co.id/tips-dan-trick/pewarna-rambut/cara-menghilangkan-bleaching-rambut
https://editorial.femaledaily.com/blog/2021/04/20/tips-merawat-rambut-rusak-karena-bleaching