Beberapa helai rambut yang rontok mungkin tak terasa mengganggu. Maklum saja, setiap hari pasti akan ada 50 – 100 helai rambut yang rontok. Jadi, tak masalah jika ada beberapa helai rambut yang rontok ketika keramas, menyisir, atau di atas bantal tidur.
Namun, jika rambut rontok tersebut semakin banyak dan rambutmu mengalami penipisan, apakah masih dianggap sepele? Kamu harus tahu karena kebotakan juga bisa terjadi akibat rambut rontok, lho.
Sebelum semua terlambat, kamu wajib tahu bahwa efek rambut rontok bisa berujung pada kebotakan. Jika rambut sudah mengalami kebotakan biasanya akan sulit memberikan perawatan untuk menumbuhkan rambut kembali.
Tanda-Tanda Kebotakan Rambut pada Wanita
Jangan tunggu sampai kebotakan terjadi baru kamu bergerak mencari cara untuk mengatasinya. Ketahui tanda-tanda kebotakan rambut yang biasa dialami oleh para wanita agar kamu bisa segera memberikan penanganan yang tepat, contohnya:
Rambut jadi mudah patah dan rapuh.
Penipisan rambut mulai terjadi, terutama di bagian puncak kepala.
Garis batas rambut di bagian dahi mulai mengalamu kemunduran.
Muncul pitak di kulit kepala atau bagian kulit yang biasanya ditumbuhi rambut.
Rambut berguguran lebih banyak pada saat menyisir.
Timbul bercak kerak di kulit kepala yang lama kelamaan akan semakin melebar.
Tanda-tanda kebotakan yang disebabkan akibat rambut rontok ini mungkin tidak semua akan dialami oleh wanita yang mulai mengalami kebotakan. Bisa jadi ada yang mengalami beberapa tanda saja, tetapi ada juga yang mendapatkan semua tanda-tanda ini.
Satu hal yang pasti, penipisan rambut merupakan gejala paling utama bagi orang yang akan mengalami kebotakan, terutama apabila kebotakan tersebut disebabkan oleh rambut rontok.
Penyebab Rambut Rontok
Rambut rontok nggak muncul dengan sendirinya, lho. Pasti ada faktor penyebab yang membuat kerontokan rambut jadi tak terkendali dan berujung pada risiko kebotakan. Kira-kira apa saja penyebab rambut rontok yang paling umum?
1. Genetika
Faktor keturunan adalah penyebab paling umum dari kerontokan rambut. Jika orang tua atau kakek dan nenek ada yang mengalami kebotakan rambut, hal tersebut bisa diturunkan kepada anak-cucunya.
2. Ketidakseimbangan hormon
Hormon memegang banyak peran penting di dalam tubuh, salah satunya untuk mengendalikan pertumbuhan rambut. Ketidakseimbangan hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita bisa menyebabkan kerontokan rambut parah.
3. Kebiasaan sehari-hari
Tanpa kita sadari ada hal-hal sederhana yang bisa menjadi akibat rambut rontok wanita, misalnya saja kebiasaan menata rambut dengan alat pemanas. Paparan suhu panas bisa membuat akar rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.
Tak hanya itu saja, kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang juga akan menarik akar rambut lebih kuat sehingga lebih mudah rontok.
4. Masalah pada rambut dan kulit kepala
Bukan karena kebiasaan, masalah rambut rontok yang berpotensi menyebabkan kebotakan juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis. Sebagai contoh, Tinea capitis merupakan infeksi jamur yang menyebabkan bintik-bintik kecil bersisik yang teralokasi pada kulit kepala dan menyebabkan kerontokan rambut parut permanen.
Ada juga Telogen effluvium, jenis kerontokan rambut reversibel yang disebabkan karena stres atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Cara Mencegah Rambut Rontok

Jangan menganggap sepele masalah kerontokan rambut yang sedang kamu alami. Intip sejumlah cara mencegah rambut rontok berikut ini agar permasalahan rambut tidak semakin parah!
1. Gunakan sampo untuk menghentikan kerontokan rambut
Hanya dengan menggunakan sampo yang tepat, kamu sudah mengambil langkah terbaik untuk mencegah kerontokan rambut. Akan tetapi, perlu kamu ingat bahwa nggak semua sampo anti rambut rontok itu ampuh untuk menghentikan kerontokan.
Yuk coba Dove Sampo Serum untuk Perawatan Rambut Rontok! Sampo yang satu ini sudah mengandung NutriSerum dan Dynazinc untuk menutrisi rambut dari akarnya sehingga jadi lebih kuat. Rambut rontok karena patah bisa berkurang hingga 99%*!

2. Kurangi penataan rambut dengan alat pemanas atau produk berbahan keras
Rambut yang mudah rontok berarti memiliki kondisi yang sangat rapuh. Menatanya dengan alat pemanas atau produk yang mengandung bahan kimia keras bisa menambah parah kerontokan rambut. Pasalnya, suhu panas dan bahan kimia yang terlalu keras akan menyerap nutrisi rambut dan membuatnya jadi sangat rapuh dari sebelumnya.
3. Tambahkan perawatan rambut untuk menghentikan kerontokan
Yang satu ini juga tak kalah penting untuk mencegah rambut rontok sejak awal. Ya, selain menggunakan sampo dan kondisioner, kamu pun bisa menambahkan hair mask, vitamin dan sejumlah produk hair care lainnya untuk menguatkan rambut serta mengurangi kerontokan.
Kesimpulannya, kerontokan rambut yang biasa dianggap enteng bisa berimbas pada masalah kebotakan yang sangat parah. Hal ini nggak cuma dialami oleh para pria saja, tetapi wanita pun juga berpotensi mengalami kebotakan. Masih menganggap enteng masalah rambut rontok, nih?
Nah, sebelum kamu mengalami kebotakan yang mengganggu penampilan, yuk, segera hentikan kerontokan rambutmu dengan Dove Sampo Serum untuk Perawatan Rambut Rontok. Selain sampo, varian ini juga menyediakan kondisionernya, lho. Untuk memperoleh hasil yang lebih optimal, disarankan untuk turut memakai kondisionernya setelah keramas dengan samponya.
*rontok karena patah dengan penggunaan rangkaian Dove Perawatan Rambut Rontok secara teratur vs non conditioning shampoo.
References:
https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/signs-of-balding#signs
https://tirto.id/ketahui-jenis-rambut-rontok-9-penyebabnya-cara-mengatasinya-gBGA
https://www.idntimes.com/health/fitness/cahya-tita/cara-menghindari-rambut-rontok-c1c2?page=all